onselectstart='return false'>

Rabu, 31 Maret 2010

Bleach Story


Ichigo Kurosaki adalah seorang remaja yang berumur 15 tahun. Ia sering bertengkar karena warna rambutnya yang tidak biasa, warna oranye cerah. Tapi meskipun ia tampak seperti pembuat onar, Ichigo memiliki kemampuan unik untuk melihat hantu dan roh di dunia di sekelilingnya sedangkan orang lain tidak dapat melihat. Kemampuan ini memungkinkan dia bertemu dengan Rukia Kuchiki, seorang shinigami (penuai jiwa) dari dunia roh yang dikenal sebagai Soul Society. Rukia menjelaskan kepada Ichigo bahwa roh-roh orang mati banyak yang dikirim untuk tinggal di Soul Society, tapi hilang atau roh dendam sering berubah menjadi makhluk pemakan jiwa yang disebut hollow, dan itu tanggung jawab para dewa kematian untuk membinasakan hollow dari dunia nyata. Tidak lama setelah pertemuan Rukia, rumah Ichigo dan keluarganya diserang sebuah hollow, yang tertarik untuk energi spiritual yang kuat Ichigo. Rukia berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan mereka, tapi rukia pun terluka parah, Rukia akhirnya memindahkan semua kemampuan shinigaminya ke pada Ichigo, dan Ichigo berhasil mengalahkan hollow. Ketika ruki8a ingin mengambil kekuatannya kembali, ia tidak dapat mengambil kembali kekuatannya dari Ichigo, Rukia memutuskan untuk mengajarkan Ichigo untuk menjadi kematian dewa di tempat itu, karena ia telah memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Ichigo tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengendalikan kekuatannya dan zanpakutonya. Rukia juga berdiam ke dalam kehidupan di dunia yang hidup, menggunakan tubuh palsu untuk menghadiri sekolah Ichigo dan bersembunyi di lemari di kamarnya. Selama banyak pertempuran Ichigo dengan hollow, menjadi jelas bahwa ia bukan satu-satunya dengan kekuatan spiritual. Tidak hanya adiknya Karin memiliki beberapa, tapi teman-teman sekelasnya Orihime dan Sado (dijuluki "Chad") juga mulai menyadari kekuatan semangat mereka ketika hollow menyerang mereka. Dan Ichigo kemudian menemukan bahwa satu dari teman-teman sekelasnya, Ishida, sebenarnya berasal dari garis panjang pengguna roh yang disebut Quincys.

Saat ia pertempuran hollows lebih, Ichigo mulai menyukai perannya sebagai dewa kematian. Dia menjadi lebih dekat dengan teman-teman sekelasnya dan merasa baik ketika dia mampu melindungi mereka dan keluarganya dari hollow. Selain itu, ia berhasil memenangkan pertempuran dengan hollow yang menewaskan ibunya dan ia jugamendapatkan sekutu yang aneh, namanya Kon, semacam roh yang menghuni suatu mainan boneka singa (Kon juga dapat berada dalam tubuh Ichigo ketika Ichigo sedang berubah jadi Shinigami) . Dengan teman-temannya, Ichigo bertemu shingami lain dan menemukan Soul Society. Ia dan teman-temannya terus memerangi hollow, pengkhianat, dan makhluk jahat lainnya.

Selasa, 30 Maret 2010

My Manga Draw

Ini Hyuga Hinata hhe blm selesai ngewarnainnya
Ini Kaitani Riku, aku bikinnya terlalu dewasa



















Ini Uchiha Sasuke,aku upload dr hp jd g terlalu bagus keliatannya













Ini Gambar bikinanku sendiri g terlalu jelas

Kutunggu Kalian di Surga


Dua puluh lima tahun sudah usia pernikahanku. Alhamdulillah, aku telah dikaruniai empat orang anak, Firdaus (23 th), Nikmah Syahidah (20 th), Nurul Azizah (10 th), dan Akhmad Fikri (3 th). Kami merasa cukup dengan apa yang kami miliki, walaupun secara materi kehidupan keluarga kami sangatlah pas-pasan. Bahkan dengan penuh perhatian, istriku selalu membimbing dan mengingatkan anak-anakku untuk selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya. Itulah yang membuat aku ikhlas untuk meninggalkan mereka demi untuk dakwah Islam. Aku tidak merasa gentar dengan semua cobaan yang menimpa mereka karena Allah-lah yang akan menjadi penolong dan pelindungnya.

“Bi, ada telpon ! “panggil Nikmah.

Panggilan Nikmah membuatku harus menghentikan pekerjaanku. Bergegas aku menuju ke telpon. Setelah kuterima telpon, aku menghampiri Nikmah yang sedang menyuapi Fikri. ” Nikmah, Ummi mana ?” tanyaku pada anak perempuanku yang selalu membantu Umminya merawat adik-adiknya.

“Di belakang Bi, sedang nyuci pakaian”, jawab Nikmah.

Benar, kudapati istriku sedang mencuci pakaian. Walaupun begitu, tak pemah kulihat istriku mengeluh ataupun marah karena kerjaan di rumah begitu banyak. Bahkan di depanku dan anak-anak selalu menampakkan wajah yang ceria, walaupun kondisi badannya sedang letih dan tidak enak badan. Ya..Allah, aku bersyukur kepada-Mu di masa yang sulit ini istriku masih tetap tabah dan sabar.

Memang, semenjak pimpinan di perusahaan tempat aku kerja mengetahui aku terlibat dengan gerakan yang ingin menerapkan hukum-hukum Allah dengan cara menegakkan Khilafah Islamiyyah–, pimpinanku langsung mem-PHK-ku. Apalagi, semenjak penguasa negeri ini bekerja sama dengan AS dan sekutu-sekutunya untuk menumpas habis para dai yang ingin memperjuangkan Islam. Semua lapangan pekerjaan menjadi tertutup. Banyak dari kalangan pejuang Islam yang kesulitan mencari nafkah untuk keluarganya. Bahkan anak-anak mereka pun tidak bisa sekolah, termasuk anak-anakku.

“Mi!” panggilku dengan lembut, seraya memegang tangannya. Sejenak aku merasakan betapa kasar tangan istriku, karena semua pekerjaan berat dia kerjakan sendiri. Berbeda pada waktu ketika kami baru menikah, kami masih sanggup mempekerjakan pembantu.

“Ummi capek?” tanyaku penuh perhatian.

“Nggak kok, Bi. Cuma kurang tidur aja, semalam Fikri nangis terus. Badannya panas.? Tapi, Alhamdulillah, sekarang Fikri sudah nggak apa-apa.” jawab istriku datar.

“Bener, Ummi nggak apa-apa?” tanyaku dengan nada tidak percaya.

“Duuh, Abi masak nggak percaya sih sama Ummi” ia meyakinkanku.

“lya deh percaya,” sahutku.

Masak sih Abi nggak percaya sama Ummi. Ummi itu kan orangnya tegar, rajin, cantik, pinter, penyayang, pengertian, keibuan lagi.” godaku.

“Ah, Abi. Ummi jadi malu nih, dipuji gitu!” wajah istriku merah merona. Walaupun dalam kondisi yang sulit ini aku berusaha menghibur hati istriku. Karena semenjak situasi negeri ini berubah, istriku lebih banyak di rumah.

ooOoo

“Fikri, ayo mulutnya dibuka! Ak … ak … emm!” bujuk Nikmah kepada Fikri seraya menyuapi.

“Hayo … tinggal dua sendok lagi. Cepet dihabiskan, nanti keburu

dimakan mbak Nurul Iho.”

“Mbak, minta dong, Fik!” goda Nurul yang dari tadi sedang asik dengan buku Sirah Nabawinya.

“Tuh… kan, mbak Nurul minta! Ayo, buka lagi mulutnya.” seru Nikmah,

“ak … ak, iya pinter. Kalau makannya banyak nanti cepet besar, biar bisa nemenin

Abi.”

Terus terang aku merasa bangga dengan anak-anakku. Semua tumbuh dan berkembang dengan norrnal. Aku tidak mau membeda-bedakan kasih sayang di antara mereka. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk mereka. Aku tidak hanya ingin anak-anakku mulia di mata manusia, namun lebih dari itu aku ingin mereka mulia di sisi Allah. Aku ingin mereka menjadi pengemban dakwah. Aku ingin mereka menjadi pejuang-pejuang Islam. Karena dengan Islamlah mereka akan mulia.

Alhamdulillah, keinginan seperti ini bukan hanya keinginanku, ternyata istriku juga bercita-cita demikian. Memang aku dan istriku berasal dari latar belakang yang sama, yaitu sama-sama aktivis dakwah. Maka wajarlah kalau keinginanku dan keinginan istriku sama. Dan aku pikir memang harus seperti itulah cita-cita kaum muslimin.

“Bi, … Abi kok bengong?” sapa istriku,

” Nih, Ummi bikinkan teh hangat. Di minum dulu Bi biar badan lebih enakan.”

Entah, setiap aku melihat wajah istriku, aku semakin sayang. Bahkan, seakan-akan semua masalah jadi hilang. Terlebih lagi, kalau aku memandang wajahnya hatiku menjadi tentram.

“Bi, Abi kok bengong lagi? Abi, mikirin apa? ” Tanya istriku dengan lembut.

“Nggak kok, Mi.” jawabku datar.

“Abi cuma mau ngomong sama Ummi, kalau sebenarnya Abi itu…….” sengaja aku tidak melanjutkan kata-kataku, supaya istriku penasaran.

“Sebenarnya apa Bi? tanya istriku penasaran. Aku pun tetap diam.

“Aah Abi…. Ummi jadi semakin penasaran nih,” kata istriku tidak sabar.

“lya deh, sebenarnya…. Abi itu…..” kembali aku tidak melanjutkan kata-kataku, supaya istriku bertambah penasaran.

“Tuh kan, Abi mulai lagi.” gerutu istriku dengan manja.

“lya deh, ini beneran.” Kataku membujuk. Sambil memandangi wajahnya kupegang tangannya, aku pun melanjutkan kata-kataku.

” Mi…, sebenamya Abi itu sangat sayang sama Ummi. Abi cinta sama Ummi.”

Kulihat wajah istriku merah merona seraya menundukkan wajahnya karena malu dan mungkin bahagia. Aku pikir untuk menunjukkan kasih sayang kepada istriku tidak cukup dengan perbuatan, tapi harus dengan kata-kata pula. Entah kenapa, yang pasti menurutku hal ini sangat penting untuk dilakukan para suami kepada istri mereka.

ooOo

“Nurul, Mas Daus sama Mbak Nikmah mana?” tanya istriku kepada Nurul. Memang seperti biasanya setelah sholat Isya’ berjamaah kami melanjutkan makan malam bersama. Disinilah, biasanya kami saling berbagi cerita, sekaligus aku jadikan untuk forum tausiyah bagi anak-anakku.

“Firdaus, bagaimana …. sudah sholat istikharah dan dipikir masak-masak rencanamu untuk mengkhitbah teman adikmu itu?” tanyaku membuka forum tausiyah.

“Sudah Bi.” jawab Firdaus.

“Daus sudah mantap dengan pilihan Daus. Lagi pula dia juga dakwahnya bagus.”

“Ya…, kalau memang itu pilihanmu dan kamu juga sudah mantap, Abi sama Ummi setuju saja.” Kataku kepada putraku yang sulung ini.

“Abi sama Ummi cuma bisa mengingatkan saja kalau orang berumah tangga itu tidak sama dengan ketika kita berjalan di jalan aspal yang mulus. Pasti akan ada saja cobaan dan godaan.”

“Daus, orang menikah itu tidak cukup hanya berbekal kemampuan biologis dan harta, namun yang harus diperhatikan pula adalah kesiapan ilmu dan mental untuk menghadapi segala sesuatu.” timpal istriku.

“Dan itu tidak hanya dari satu pihak namun harus berasal dari kedua belah pihak, suami dan istri.”

“Apalagi, di jaman dan situasi seperti sekarang kita harus sabar dan tabah,” ujar istriku melanjutkan nasehatnya.

“Daus, apa yang disampaikan oleh Ummi itu benar. Oleh karena itu ingat baik-baik pesan Ummi.” Ujarku menegaskan.

“Kalau begitu, besok kamis, kita datang ke orang tuanya.”

“Kalau begitu, biar dik Nikmah saja besok yang ngasih tahu ke Aisyah kalau kita mau ke sana.” pinta Daus ke adiknya.

ooOoo

“Mi, anak-anak sudah ngumpul di ruang tengah?” tanyaku pada istriku.

“Sudah Bi.”

Sesaat aku menjadi ragu. Karena aku tidak tega kalau anak-anakku sedih apalagi shock. Tapi Istriku meyakinkanku kalau mereka insya Allah siap menerima kenyataan ini. Dengan didampingi istriku aku pun keluar kamar untuk berbicara dengan arak-anakku, terutama Firdaus, Nikmah dan Nurul.

“Kalian tahu kenapa Abi mengumpulkan kalian sekarang?” tanyaku kepada anak-anak.

“Tidak Bi.” Jawab mereka hampir bersamaan.

“Sebetulnya ada berita yang ingin Abi sampaikan kepada kalian.” tegasku.

“Kita semua tahu, kalau kita ini hidup untuk beribadah kepada Allah Swt.” ujarku berusaha menjelaskan kepada mereka.

“Nurul sudah pemah dikasih tahu sama Ummi?” tanyaku kepada Nurul.

“Sudah Bi.” Jawab Nurul sambil menganggukkan kepalanya.

“Dan makna kebahagiaan bagi kita sebagai seorang muslim yang sebenamya bukanlah dengan mendapatkan harta yang banyak, bukan pula dengan mendapatkan wanita yang cantik atau pria yang tampan, bukan pula dengan mendapatkan jabatan dan kekuasaan, dan juga bukan mendapatkan popularitas,” aku melanjutkan penjelasan.

“Kebahagiaan bagi kita yang sebenarnya adalah apabila kita dizinkan oleh Allah masuk ke surga-Nya”.ucapku sainbil memperhatikan wajah anak-anak.

“Dan untuk bisa masuk ke dalam surga haruslah mendapat keridhoan dari Allah. Dan keridhoan Allah hanya bisa kita dapatkan kalau kita mau menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.”

“Dakwah adalah salah satu aktivitas yang diwajibkan oleh Allah kepada seluruh kaum muslimin. Tidak terkecuali Abi”. Begitulah aku berbicara panjang lebar berusaha untuk memberitahu hal yang sebenarnya. Sesekali aku melihat wajah Nurul yang tampak serius dan tegang. Mungkin karena dia belum begitu mengenal dunia dakwah yang sebenamya. Nurul menjadi agak tegang. Ini berbeda dengan kedua kakaknya yang sudah mengenal betul dunia ini..

“Abi yakin kalian sudah paham mengenai perkara ini. Dan itulah aktivitas Abi yang sebenarnya. Abi tahu benar risiko yang akan dihadapi, tapi tak sedikitpun Abi takut,” ujarku meyakinkan mereka.

Semakin lama aku menjelaskan seakan-akan mulut ini semakin berat untuk mengucapkan. Dan hatiku merasa tidak tega menyampaikan berita ini kepada anak-anak. Tapi bagaimana pun juga, mereka harus tahu.

“Daus … Nikmah …. dan Nurul … dua hari yang lalu teman Abi ditangkap oleh aparat kepolisian ketika usai sholat shubuh di masjid Al-Hasanah. Bukan hanya dia, Ustad Is dan Abu Raihan juga ditangkap,” aku berusaha menjelaskan.

“Mereka ditangkap karena aktivitas dakwah yang mereka lakukan.” Sambil menarik nafas dalam-dalam aku melanjutkan kembali penjelasanku.

“Sekarang ini, teman-teman Abi dan juga Abi sedang di mata-matai oleh Intelijen.”

Kulihat mata Nikmah mulai merah seakan-akan menahan air matanya. Tapi aku tetap melanjutkan kata-kataku.

“Oleh karena itu, untuk sementara Abi tidak bisa tinggal bersama kalian. Abi harus berpindah-pindah tempat untuk menghindari intaian intelijen. Segala urusan dan keperluan sehari-hari kalian akan dibantu oleh paman Ali.”

Aku melihat air mata Nikmah dan Nurul mulai membasahi pipinya. Kuhapus air mata mereka satu persatu seraya mendekap mereka. Kudekati Anakku Firdaus, kupeluk ia erat-erat.? Tak terasa air mataku pun berlinang.

Keesokan harinya setelah sholat shubuh berjamaah, aku masuk ke kamar menemui istriku yang sedang menyiapkan pakaian yang akan kubawa. Kulihat air matanya membasahi pipinya.

“Mi.., Ummi jangan menangis. Ummi harus ikhlas mengahadapi semua ini.” Aku berusaha menegarkan hati istriku.

“Abi minta maaf kalau selama ini Abi mengecewakan Ummi. Abi minta maaf kalau Abi tidak bisa memberikan apa-apa untuk Ummi. Abi juga minta maaf kalau selmna ini Abi belum bisa membahagiakan Ummi dan anak-anak” ucapku.

Tak terasa dadaku basah oleh air mata istriku. Aku bisa merasakan betapa sedih hatinya.? Belum pemah aku melihat istriku menangis seperti ini.

“Menangislah Mi……. menangislah! Keluarkan semua air mata Ummi, biar hati Ummi menjadi lega.”

Setelah istriku selesai menangis, kudekap istriku seraya membisikkan, “Kalau Ummi masih ingin menangis, menangislah. Tapi Abi berpesan, setelah Abi pergi Ummi jangan pernah menangis. Ummi harus tegar menghadapi semua ini.” Kulepaskan dekapanku perlahan-lahan lalu kugandeng tangannya kuajak keluar dari kamar untuk berpamitan dengan anak-anakku.

Kulihat diruang tengah, anak-anak sudah menungguku.

“Nurul…., Nurul harus jadi anak yang baik ya. Bantu Ummi sama Mbak Nikmah. Jadilah Nurul seperti Fatimah binti Muhammad saw.,” ucapku lembut. Kucium pipi Nurul yang basah oleh air matanya. Kudekap erat tubuh mungil Nurul dan dia pun membalas pelukanku. Dalam hati aku bersyukur kepada Allah kalau aku sudah diberi istri yang shalehah dan anak-anak yang shaleh dan shalehah pula.

Kulepaskan pelukanku perlahan-lahan dari tubuh Nurul. Aku berdiri mendekati Nikmah yang dari tadi menangis sambil memeluk Umminya. Kupandangi Istriku yang dari tadi berusaha menenangkan Nikmah.

“Nikmah…, ayo lihat ke Abi” kata istriku dengan lembut sambil menghadapkan wajah Nikmah kepadaku.

Kulihat mata putriku yang pertama ini sembab dan berwama merah. Kudekap ia erat-erat sambil berkata,” jangan menangis. Setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Nikmah harus ikhlas menghadapi semuanya. Serahkan semua ini pada Allah”

Kulepaskan dekapan Nikmah perlahan-lahan, sambil kuseka air mata di pipinya. Perlahan-lahan kudekati anakku yang paling sulung. Berbeda dengan adik-adiknya, kulihat Firdaus lebih tegar menghadapi kenyataan ini. Kudekap juga anakku yang sulung ini.

“Jangan kecewakan Abi. Kamu harus menjadi pembela Islam. Kamulah satu-satunya harapan Abi saat ini. Jaga adik-adikmu dan Ummi,” tegasku.

“Kamu harus tegar dan sabar.” Kukecup keningnya sebagai tanda perpisahan.

Sebelum pergi, kuhampiri Istriku. Kukecup keningnya dan berpesan, “Jaga baik-baik anak-anak kita. Jadikan mereka seperti para sahabat Rasulullah. Jadikan mereka sebagai pembela dan pejuang-pejuang Islam.”

Kubuka pintu rumah perlahan-lahan, sambil memandangi mereka kuucapkan salam. Semakin jauh langkahku meninggalkan mereka, semakin yakin pula kalau kami akan bertemu lagi. Wahai Istriku dan anak-anakku, kalaupun di dunia kita tidak bisa bertemu lagi, kutunggu kalian di surga.

Cara Bergaul Yang Baik


1. Menghargai Orang lain
Kita sebagai Manusia Yang hidup saling membutuhkan harus bisa menghargai segala bentuk apapun yang ada pada orang lain. Baik itu masalah pendapat, keahlian, maupun sifat dan pribadi dirinya. Jangan sampai keluar kata-kata yang bisa menyinggung orang lain… Kalo kamu mau dihargai oleh orang lain.

2. Bercanda
Memang benar! bercanda adalah sesuatu yang asyik pada diri Manusia, Tapi jangan sampai kita Over Low dalam bercanda sama orang lain dan kita harus melihat situasi orang yang mau kita ajak bercanda apakah memungkinkan apa nggak untuk di ajak bercanda.
Kalo pun dia sedang dihadapi dengan kesulitan yang sangat berat kita harus bisa membuat dia tertawa, tersenyum dan merasa nyaman bila berada di samping kita meskipun dalam keadaan yang segmenting mungkin.

3. Menjadi Orang Yang di Percaya
Kalo kita di Percaya oleh Teman/Orang lain, itu bukanlah sesuatu Yang Baik buat kita, emang sih dipercaya oleh teman bisa membuat kita senang, senang karena dipercaya oleh orang lain. Tapi yang membuat kita rada susah yaitu apakah kita bisa menjaga kepercayaan yang di berikan oleh orang lain kepada kita??
Jadi, agar kita bisa memelihara kepercayaan itu salah satu caranya ialah Jangan biasakan menjadi mulut Ember, dan berpikir rahasia orang lain adalah rahasia kita juga.

4. Menjadi Teman Yang bisa diandalkan
Nah ini dia.. apakah kita sudah bisa menjadi teman Yang Baik?
Apakah kita sudah pantas di sebut sebagai seorang teman yang bisa diandalkan? Bisa diandalkan oleh oranglain bila mereka mendapatkan hal yang sangat sulit.
Untuk menjadi teman yang bisa diandalkan memang susah susah Gampang. Cara Gampangnya ialah.. cukuplah memenuhi criteria yang telah disebutkan diatas, yaitu : Kita bisa menghargai Orang Lain, bisa membuat Teman tersenyum dalam keadaan apapun mekipun dalam keadaan yang sangat genting, Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Teman/Orang.

Keagungan Ilahi


Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak

Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
Baik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikehendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa


Wew............

Wew.............
capek bgt buat ni blog
nulis dr pagi ampe mlm
btw gmn blognya?
bagus g?

Senin, 29 Maret 2010

Mengenal Angka dalam bahasa jepang

secara umum hitungan dan angka dalam bahasa Jepang adalah sebagai berikut

angka kanji hiragana roomaji
1 一  いち ichi
2 二  に ni
3 三  さん san
4 四  よん ・ し yon (atau bisa dibaca: shi)
5 五  ご go
6 六  ろく roku
7 七  しち nana (atau bisa dibaca: shichi)
8 八  はち hachi
9 九  きゅう kyuu
10 十  じゅう juu

100 百  ひゃく hyaku
1000 千  せん sen / issen
10.000 万  まん man / ichi man
100.000.000 億  おく oku / ichi oku
dst.



nah, cara untuk menyebut bilangan adalah dengan mengurutkannya, misalnya:
201 = ni hyaku ichi
567 = go hyaku roku juu nana
6719 = roku sen nana hyaku juu kyuu
17438 = ichi man nana sen yon hyaku san juu hachi

nah gampang tuh kalo dah apal

Bleach (Silahkan yang bisa di klik di klik biar lebih tau lagi)


Berikut ini adalah daftar karakter dalam seri manga dan anime 'Bleach'. Untuk kejelasannya, karakter-karakter disini dibagi atas tempat tinggal mereka: di dunia manusia, Soul Society, ataupun Hueco Mundo.

Selain informasi yang terdapat dalam bab-bab manga maupun episode-episode dalam seri ini, Tite Kubo memasukkan profil karakter-karakter pada bagian belakang beberapa volume buku Bleach, dimana profil karakter-karakter ini mengungkap kepribadian mereka yang tidak diungkapkan dalam jalan cerita utama. Kubo juga sering mengasosiasikan karakter-karakternya dengan lagu-lagu maupun musik tertentu dari berbagai macam genre dan artis. Dalam anime-nya, karakter-karakter ini didesain oleh Masashi Kudo.

Karakter Utama


Dunia Manusia


Keluarga Kurosaki

Isshin adalah ayah Ichigo yang agak nyentrik, aneh, tapi bisa berubah menjadi sosok ayah yang bijaksana pada saat-saat tertentu. Setelah beberapa lama serial Bleach berjalan (kira-kira sampai pada episode 130 pada serial Anime-nya), Isshin diketahui adalah mantan Shinigami yang berkekuatan besar sehingga hampir melampaui mantan Kapten Divisi 12, Uruhara Kisuke.

Karin adalah anak perempuan dari Isshin yang sinis dan sarkastis. Dibandingkan adik kembarnya yang lemah-lembut, Karin, ia lebih berjiwa kepemimpinan. Karin adalah seorang pemain sepak bola yang handal, bahkan tendangannya mampu mengalahkan hollow lemah. Sikap karin yang terlihat keras hati adalah disebabkan karena kematian ibunya. Ia selalu merasa tidak mahir dalam pekerjaan rumah tangga seperti halnya Yuzu, dan ia berjanji takkan pernah menangis agar ia tidak membebani keluarganya dengan masalah pribadinya. Karin adalah seseorang yang sensibel, dan tidak akan pernah ragu menendang ayahnya di kepala sewaktu ayahnya sedang bersikap tidak masuk akal. Pada mulanya, ia tidak percaya bahwa arwah itu ada, walaupun ia bisa melihat arwah-arwah itu seperti halnya Ichigo. Walaupun demikian, ia rela menggunakan kemampuan khususnya ini untuk mendapatkan sedikit uang, contohnya dengan bergabung dalam Pahlawan Super Karakura pimpinan Don Kanonji sebagai Karakura Merah. Karin sebenarnya mengetahui bahwa Ichigo adalah seorang shinigami dan ingin mengetahui mengapa Ichigo harus berkorban sedemikian rupa. Dalam bahasa Jepang, kata "Karin" adalah homonim dari "buah kwinsi Jepang" (sejenis buah pir), yang cocok apabila dibandingkan dengan "Ichigo" yang merupakan homonim dari "buah arbei".

Yuzu adalah adik kembar tidak identik dari Karin (keduanya lahir pada tanggal 6 Mei), dan lebih lemah-lembut dibandingkan Karin yang keras. Ia juga lebih empatis dibandingkan Karin. Pekerjaan Yuzu adalah mengurus rumah tangga, seperti memasak dan merapikan ruang keluarga setiap hari. Ia juga memotong rambut Ichigo secara rutin. Yuzu senang bermain dengan Kon, walaupun ia tidak tahu bahwa Kon sebenarnya hidup. Ia sering mendandani Kon dengan pakaian perempuan, dan mengelem asesoris-asesoris ke tubuh Kon, yang membuat Kon seringkali merasa amat malu. Tidak seperti halnya Karin dan Ichigo, Yuzu hanya bisa melihat arwah secara samar-samar. Kedua adik kembar ini juga bekerja di klinik keluarga Kurosaki. Dalam Pahlawan Super Karakura, Yuzu adalah Karakura Kuning. Kata "Yuzu" berhomonim dengan "jeruk nipis Jepang".

Masaki, lahir pada tanggal 9 Juni, dan meninggal tanggal 17 Juni, adalah ibu dari Ichigo, Yuzu, dan Karin. Ia meninggal sewaktu Ichigo masih kecil, dan kematiannya sangat mempengaruhi keluarga Kurosaki. Isshin memasang poster besar Masaki di dinding dan kadangkala berbicara dan menangis di depan poster itu dengan jenakanya. Pada mulanya, Ichigo mengira bahwa ibunya ini meninggal karena tertimpa reruntuhan, namun beberapa lama kemudian barulah ia menyadari bahwa hollow Grand Fisher-lah yang membunuh ibunya. Sebenarnya, Grand Fisher pada awalnya ingin membunuh Ichigo, namun ia jadi membunuh Masaki karena kesukaannya terhadap korban wanita. Isshin dan Ichigo menyalahkan diri mereka sendiri atas kematian Masaki. Karena kematiannya, kepribadian ketiga anaknya berubah drastis. Ichigo, yang tadinya penakut kini menjadi pemarah, Yuzu yang tadinya cengeng kini berubah menjadi ibu rumah tangga yang handal, dan Karin yang tadinya juga cengeng kini menjadi keras hati.

SMU Karakura

Walaupun wajahnya manis dan cara berbicaranya lembut, Mizuiro sebenarnya gemar wanita yang lebih tua. Seperti halnya karakter-karakter dalam anime, ia selalu berhasil mendapatkan wanita yang diinginkannya. Sewaktu bersama Keigo, ia seringkali minta izin untuk pergi lebih dulu untuk berkencan dengan seorang atau lebih dari seorang wanita (seringkali lebih dari seorang). Dalam bab ekstra pada volume 12 manga Bleach, ternyata diketahui bahwa sebelum SMP, Mizuiro tidak memiliki banyak teman. Ia juga amat jauh dengan ibunya, yang jarang berada di rumah. Belakangan ini, juga diketahui bahwa ternyata Mizuiro memiliki kesadaran spiritual penuh seperti halnya Tatsuki dan Keigo, dan iapun melihat Ichigo, Chad, dan Uryu pergi ke Hueco Mundo.

Karakter yang satu ini mengaku bahwa dirinya lesbian, dan sepertinya bangga akan hal itu. Chizuru seringkali mengejar-ngejar Orihime Inoue, teman sekelasnya. Namun, Tatsuki selalu menghalanginya. Chizuru memiliki rambut merah, dan memakai kacamata berbingkai merah. Ia memanggil Orihime "hime", yang selain merupakan kependekan dari "Orihime", juga berarti "Puteri". Menurut Chizuru, Tatsuki juga sangat cantik, tapi karena Tatsuki terlalu tomboy, ia kurang cocok dengan seleranya yang lebih menyukai wanita feminin. Chizuru juga sering menggoda Kunieda, Mahana, dan Michiru dalam beberapa kesempatan. Ia menempati peringkat ke-31 di kelasnya dalam ulangan umum.

Ryou adalah perempuan dingin dan berkaca-mata (walaupun ia biasanya melepas kacamatanya sewaktu tidak diperlukan). Ia adalah siswi yang amat pandai (menempati peringkat ke-2 di sekolah), dan biasanya terlihat sedang belajar. Sebagai bintang olahraga lari di sekolah, ia bisa berlari sejaun 100 meter dalam waktu 12 detik persis.

Michiru seringkali terlihat bersama Ryo Kunieda, dan merupakan teman sekelas Ichigo yang berteman dengan anak-anak perempuan lainnya termasuk Orihime, Tatsuki, dan Chizuru. Ia biasanya hanya jadi pengikut teman-temannya saja dan bukannya menjadi pemimpin, dan menurutnya, Ichigo memiliki wajah yang menyeramkan.

Mahana juga seringkali terlihat bersama Ryo Kuneida, dan juga merupakan teman sekelas Ichigo yang berteman dengan Orihime, Tatsuki, dan Chizuru. Walaupun jarang terlihat, ia adalah seseorang yang ramah dan agak bawel.

Mizuho adalah kakak perempuan Keigo yang agak menakutkan dan sulit diatur. Mizuho selalu menyuruh-nyuruh Keigo berbuat ini-itu, seperti membeli jus dari mesin penjual jus kaleng otomatis. Apabila ia terlambat, ia akan menendang Keigo di selangkangannya. Sewaktu Keigo membawa Ikkaku dan Yumichika masuk ke rumahnya, Mizuho menyambut mereka dengan senang hati. Walaupun ia mengatakan bahwa alasan mengapa ia menerima Ikkaku dan Yumichika dengan senang hati adalah karena ia ingin menjadi seorang "kakak yang baik", namun alasan sebenarnya ialah bahwa Mizuho suka dengan pria berambut gundul. Mizuho senang berbicara dengan nada seksi, dan seringkali memamerkan lekuk tubuhnya kepada lelaki-lelaki yang ia anggap tampan. Hal ini sering membuat Keigo malu.

Reiichi adalah anak lelaki dengan rambut yang dicat oranye. Ia selalu menantang Ichigo karena merasa bahwa Ichigo mencuri gayanya. Walaupun ia mengaku bahwa ia kuat, namun suatu kali, ia langsung kalah telak ketika Chad (yang pada waktu itu sedang terluka) memukulnya dengan satu pukulan saja.

Ichiro adalah siswa yang menempati peringkat ke-4 nilai tertinggi di sekolah.

  • Misato Ochi (越智 美諭 Ochi Misato?)

Misato adalah wali kelas Ichigo. Ia adalah seseorang yang mudah bergaul, dan selalu percaya akan alasan-alasan yang diberikan oleh murid-muridnya (bahkan alasan konyol dan tidak masuk akal sekalipun, contohnya jatuh dari tangga, dan sebagainya). Ia bahkan tidak keberatan dengan Ichigo dan teman-temannya yang memiliki bakat spiritual tiba-tiba keluar dari kelas tanpa minta izin terlebih dahulu. Ia juga tampaknya tidak terlalu peduli bahwa murid-muridnya tidak terlalu menangkap isi pelajaran yang ia berikan. Sewaktu Ichigo kembali ke kelas setelah absen beberapa minggu, ia hanya menghukumnya dengan sangat ringan (dengan memukul pelan kepalanya dua kali menggunakan buku).

Tetsuo adalah teman sekelas Ichigo yang mencoba untuk membujuk Ichigo masuk ke klub ekstrakurikuler Karate. Ia juga marah karena Ichigo tidak ingat siapa dirinya. Setelah Renji dan Byakuya membawa Rukia kembali ke Soul Society, Tetsuo duduk di bangku yang tadinya diduduki Rukia.


Toko Urahara

Ururu adalah anak perempuan berambut hitam yang sangat lembut dan penurut. Di toko Urahara, tugasnya adalah melakukan pekerjaan kasar, dan juga membantu Urahara sewaktu melatih Ichigo. Ururu adalah Karakura Merah Jambu dalam grup Pahlawan Super Karakura pimpinan Don Kanonji, dan senjatanya adalah meriam bercorong ganda. Sewaktu ia diserang oleh hollow atau sedang terluka, kelakuannya berubah menjadi seperti robot. Jinta juga mengatakan bahwa apabila berada di dekat makhluk spiritual seperti arrancar, reaksi Ururu sangat aneh. Pada saat seperti demikian, Ururu hanya bisa membedakan yang mana yang pada hakikatnya benar, dan yang mana yang pada hakikatnya salah tanpa menimbang-nimbang lebih jauh situasi sebenarnya. Contohnya, ia akan menganggap apapun sebagai "musuh" apabila "musuh" itu dapat membahayakan dirinya, dan menganggap bahwa semua musuh itu harus dibasmi.

Sifat Ururu yang sangat lembut itu sepertinya tidak sesuai dengan kemampuan bertarungnya yang walaupun belum pasti, namun lumayan tinggi (Urahara pernah mengatakan bahwa kemampuan bertarung Ururu adalah setingkat dengan "kebalikan shinigami"). Khususnya, kekuatan kaki Ururu jauh lebih kuat dari seharusnya, bahkan lebih kuat dibanding Kon sewaktu berada dalam tubuh Ichigo. Kemampuan bertarung Ururu terbukti pada saat ia memberikan arrancar Ilfort Grantz tendangan mematikan di kepala sewaktu arrancar tersebut bertarung dengan Renji Abarai. Bahkan, Ilfort Grantz harus mengeluarkan zanpakuto-nya setelah itu. Dalam versi anime, Ururu juga memberikan tendangan kuat kepada Baura, boneka ikan paus raksasa milik Sawatari.

Jinta adalah anak laki-laki kecil berambut merah yang seharusnya bertugas mengerjakan pekerjaan kasar di toko Urahara, namun biasanya ia bermalas-malasan dan memaksa Ururu mengerjakan semua pekerjaannya. Ia bercita-cita ingin menjadi bintang bisbol, dan juga adalah Karakura Merah (posisi yang ia perjuangkan untuk mendapatkannya karena Karin Kurosaki juga ingin mendapatkan posisi sebagai Karakura Merah) dalam Pahlawan Super Karakura pimpinan Don Kanonji. Jinta tampaknya menyukai Yuzu Kurosaki, dan ia memanggil Yuzu dengan sebutan "sang dewi". Dalam bagian bonus pada episode anime Bleach, Jinta menunjukkan kesukaanya terhadap Yuzu dengan memberikan Yuzu diskon sewaktu Yuzu berbelanja di toko Urahara, dan sewaktu Yuzu memberikan jimat keberuntungan kepada Jinta, Jinta memperlakukan pemberian Yuzu itu sebagai benda yang amat sangat penting dan berharga (sebenarnya, jimat keberuntungan itu adalah tubuh boneka Kon yang diikat dengan tali). Seperti halnya anggota toko Urahara yang lainnya, Jinta kelihatan bijak dan dewasa sewaktu ia sedang serius. Walaupun ia sering mengganggu dan menggencet Ururu, sebenarnya Jinta menyayangi Ururu. Hal ini terlihat sewaktu ia membopong Ururu setelah Ururu dilukai oleh arrancar Ilfort Grantz. Seperti Ururu, Jinta memiliki kemampuan bertarung yang bisa dibandingkan dengan kekuatan shinigami, walaupun tidak se-ekstrim Ururu. Senjata utama Jinta adalah sebuah tessen (sejenis kipas besi) besar.

Tessai adalah seorang lelaki bertubuh besar dan berotot, dan selalu mengenakan celemek. Pekerjaannya di toko Urahara tidak begitu jelas, tapi Tessai adalah asisten pribadi Urahara dalam urusan bisnis maupun urusan lainnya. Tessai memiliki keahlian menggunakan kido (seni iblis) dan hal ini terbukti pada saat ia menggunakan mantera pengikat tingkat ke-99, yang mungkin merupakan mantera yang paling sulit diantara mantera-mantera sejenisnya. Tessai juga memiliki kekuatan fisik yang besar, dan ini terlihat sewaktu ia mampu menghancurkan kepala sebuah hollow menggunakan satu pukulan telapak terbuka saja. Ia juga sangat bangga akan toko Urahara. Sewaktu Orihime memuji keindahan ruang bawah tanah toko Urahara, Tessai berterima kasih kepada Orihime sambil menangis terharu. Namun, sewaktu Soifon mengatakan bahwa toko Urahara sempit dan sumpek, Tessai langsung tersinggung, dan bahkan Urahara harus menahan dan menenangkannya. Tessai juga merupakan salah seorang dari sedikit orang yang menganggap masakan Orihime lezat (contoh lainnya adalah Rangiku Matsumoto). Tessai berusia lebih dari 200 tahun, terbukti pada saat ia mengatakan kepada Rukia bahwa mendengar kata "Quincy", ia jadi teringat saat 200 tahun yang lalu.

Quincy

Guru dari Ryuken, anaknya, dan Uryu, cucunya. Soken (Lahir tanggal 22 Maret) adalah seorang lelaki tua baik hati yang dikagumi Uryu. Ia dibunuh oleh hollow yang secara sengaja dikirim oleh Mayuri Kurotsuchi untuk risetnya. Kematian Soken adalah alasan utama mengapa Uryu membenci kaum shinigami.

Vizard

Hiyori adalah seorang gadis kecil berambut pirang yang tempramental dan memiliki potensial untuk kekerasan. Rambutnya dikuncir dua dan ia selalu memakai setelan olahraga berwarna merah (yang dihias dengan huruf kanji pertama dari namanya). Ia juga memiliki taring kecil di sisi kanan mulutnya. Hiyori seringkali menyiksa Shinji, biasanya dengan menamparnya dengan sandalnya. Topeng hollow-nya berbentuk seperti badak, dengan cula di sekitar daerah dahi. Hiyori memerlukan waktu 69 menit dan 2 detik untuk menaklukkan hollow di dalam dirinya (tidak termasuk Ichigo, yang memerlukan waktu kurang lebih sama lamanya dengan Hiyori), paling lama dibanding vaizard-vaizard lainnya. Penampilannya, kepribadiannya yang sedikit tomboy dan namanya yang mengandung kata "saru" (monyet) didalamnya membuatnya terkesan seperti ia dibesarkan di desa pegunungan dan terkesan agak kampungan.

Vaizard yang memiliki ukuran tubuh terbesar ini selalu mengenakan tuxedo dan rambut merah jambunya dihiasi dengan lambang tengkorak dan tulang. Ia biasanya dipanggil dengan nama Hacchi (ハッチ), tapi nama aslinya adalah Hachigen. Nampaknya, ia adalah ahli Seni Iblis, karena ia selalu ditunjuk untuk membuat dinding pelindung untuk para vaizard. Ia juga sepertinya memiliki kekuatan mirip Orihime Inoue, dan ialah yang menyembuhkan luka-luka Tsubaki sewaktu kekuatan Orihime tidak mencukupi.


Mod Soul (Jiwa Modifikasi)


Mod Soul dalam segmen cerita "Bount"


Bount



Shun Shun Rikka


  • Ayame (あやめ) - ("bunga Iris")
  • Baigon (梅巌) - ("bunga persik Jepang)
  • Hinagiku (火無菊) - ("bunga daisy")
  • Lily (リリィ) - ("bunga lili")
  • Shun'ou (舜桜) – ("bunga marshmallow")
  • Tsubaki (椿鬼) - ("bunga kamelia")

Karakter-karakter Lainnya

  • Don Kanonji (ドン・観音寺 Don Kan'onji?)
  • Yuuichi Shibata (柴田 優一 Shibata Yūichi?) [Sudah meninggal]
  • Midoriko Tōno (遠野 翠子 Tōno Midoriko?)
  • Sora Inoue (井上 昊 Inoue Sora?) [Sudah meninggal]
  • Yama, Mit, dan Toshi
  • Shigeo dan Harutoki
  • Raku, atau dikenal sebagai Karakura Lion Jet
  • Ganryuu (巌龍 ?)

Soul Society


Zanpakuto

Zanpakutou (pedang pemotong roh) adalah senjata yang digunakan oleh para Shinigami (dewa kematian). Zanpakutou pada umumnya berbentuk katana (pedang Jepang). Seperti pedang yang membutuhkan kemampuan dan seni untuk menguasainya (swordmanship), maka Zanpakutou juga memiliki seni serupa. Seni dalam menggunakan Zanpakutou disebut Zanjutsu.

Yang membedakan Zanpakutou dengan pedang biasa adalah setiap Zanpakutou memiliki jiwa yang mendiami masing-masing pedang. Jiwa yang mendiami tersebut membuat Zanpakutou bisa mengirim roh Plus ke Soul Society, menyucikan Hollow, dan berubah menjadi wujud yang lebih kuat.

Jiwa Zanpakutou merupakan bagian dari jiwa pemiliknya juga, oleh karena itu tidak jarang jiwa Zanpakutou memiliki sifat yang mirip dengan pemiliknya. Zanpakutou tidak bisa ditempa layaknya pedang biasa, karena Zanpakutou terbentuk dari kekuatan spiritual pemiliknya. Hal ini juga menyebabkan sebuah Zanpakutou yang rusak tidak bisa diganti dengan Zanpakutou yang baru, tapi akan meregenerasi kembali setelah beberapa waktu.

Bentuk dan kekuatan Zanpakutou selalu merefleksikan diri pemiliknya; seperti Zanpakutou Kurosaki Ichigo (Zangetsu) yang menggambarkan diri Ichigo yang berkekuatan spiritual besar. Sementara itu sulit bagi seorang Shinigami untuk memakai Zanpakutou yang bukan miliknya sendiri, dan satu-satunya orang yang bisa melakukan hal ini dengan baik adalah Tousen Kaname.


Sealed Zanpakutou

Zanpakutou bisa memiliki tiga wujud: wujud tersegel, shikai, dan bankai. Dua wujud terakhir hanya bisa dimiliki oleh Shinigami jika ia bisa berkomunikasi dan mengendalikan jiwa yang ada di dalam Zanpakutounya.

Zanpakutou dalam wujud tersegel berbentuk katana biasa. Zanpakutou dalam wujud ini yang biasanya dibawa oleh Shinigami, dan baru akan diubah ke wujud shikai jika diperlukan. Jika seorang Shinigami mempunyai kekuatan spiritual(reiatsu) yang besar tapi tidak bisa mengendalikannya, maka Zanpakutou yang dimilikinya akan mempunyai ukuran yang besar, seperti yang dipunyai oleh Kurosaki Ichigo pada masa awal ia menjadi Shinigami.Shinigami yang tidak bisa berkomunikasi dengan jiwa yang ada di dalam zanpakutounya memiliki Zanpakutou tanpa nama yang disebut Asauchi.


Shikai

Shikai adalah wujud pertama dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang Shinigami harus mengetahui nama yang dimiliki oleh jiwa Zanpakutou yang juga menjadi nama dari pedangnya. Jiwa zanpakutou sudah memiliki namanya sendiri, oleh karena itu seorang Shinigami tidak bisa sembarang memberi nama Zanpakutounya. Ia harus mampu berkomunikasi dengan jiwa zanpakutounya dulu. Seorang Shinigami yang bisa menggunakan shikai menandakan kemampuannya mengendalikan zanpakutou miliknya.

Untuk mengaktifkan wujud shikai, shinigami harus mengucapkan 'kata perintah' terlebih dahulu. 'Kata perintah' setiap shinigami bervariasi; ada yang berupa sepatah kata saja dan ada pula yang berupa puisi singkat. Shinigami yang bisa menggunakan bankai umumnya bisa mengaktifkan wujud shikai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Zanpakutou dalam wujud shikai akan berubah bentuk agar bisa melakukan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Kemampuan khusus yang dimiliki oleh Zanpakuto memiliki nama tertentu yang harus diucapkan sebelum dilancarkan agar mempunyai efek yang maksimal. Bentuk zanpakutou dalam wujud shikai umumnya masih berupa pedang, tapi tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuk lain seperti kapak, pisau, tombak, maupun senjata lainnya.

Shinigami seperti Kurosaki Ichigo dan Zaraki Kenpachi yang berkekuatan spiritual besar tidak bisa menyegel Zanpakutou-nya dan terus berada dalam wujud shikai.


Bankai

Bankai adalah wujud kedua dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang shinigami harus mampu mematerialisasikan jiwa zanpakutounya ke dunia nyata dan mengendalikannya. Berada dalam wujud bankai biasanya menguras tenaga lebih banyak, dan sulit untuk berada dalam wujud bankai dalam waktu lama(10 tahun). Jika pemiliknya berada di ambang kematian, wujud bankai akan menghilang dan kembali ke wujud tersegel.

Bankai tidak memiliki 'kata perintah' untuk diaktifkan, tapi umumnya shinigami akan mengucapkan kata 'bankai' terlebih dahulu sebelum mengaktifkannya. Kemudian, sebagai wujud yang merupakan materialisasi dari wujud jiwa Zanpakutou, umumnya bankai akan berbentuk menyerupai makhluk besar atau memberi efek yang memiliki karakteristik serupa dengan jiwa Zanpakutou. Wujud Bankai juga akan memperpanjang nama dari Zanpakutou (misalnya Kuchiki Byakuya yang tadinya Senbonzakura menjadi Senbonzakura Kageyoshi).

Di antara keluarga bangsawan di Soul Society, hanya satu orang dalam beberapa generasi yang mempunyai kekuatan spiritual yang diperlukan untuk memperoleh Bankai. Latihan beratus-ratus tahun dalam menggunakan Zanpakutou membuat Bankai hanya dimiliki oleh tiga belas Taichou yang ada pada Gotei 13.

  • Ryujinjakka Ashisogi Jizō - Yamamoto-Genryuusai's Zanpakutou
  • Gonryōmaru -Chōjirō Sasakibe's Zanpakutō
  • Suzumebachi - Soifon Shaolin's Zanpakutou
  • Gegetsuburi - Marechiyo Oumaeda's Zanpakutou
  • Shinsō - Gin Ichimaru's Zanpakutou
  • Wabisuke - Kira Izuru's Zanpakutou

Divisi-divisi Shinigami


Divisi ke-1


Divisi ke-2

  • Kapten: Soifon (砕蜂) (Komandan pasukan khusus dan eksekutif milisi)
  • Wakil: Marechiyo Oumaeda (大前田 希千代 Ōmaeda Marechiyo)

Divisi ke-3


  • Kapten: Retsu Unohana (卯ノ花 烈 Unohana Retsu)
  • Wakil: Isane Kotetsu (虎徹 勇音 Kotetsu Isane)
  • Kursi ke-3: Yasochika Iemura (伊江 村 八十千和 Iemura Yasochika) (Pemimpin skuadron 1)
  • Kursi ke-7: Hanatarou Yamada (山田 花太郎 Yamada Hanatarō) (Pemimpin skuadron 14, lahir tanggal 1 April)
  • Kursi ke-8: Harunobu Ogidou (荻堂 春信 Ogidō Harunobu) (Pemimpin ke-2 skuadron 1, lahir tanggal 14 April)

Divisi ke-5


Divisi ke-6

  • Kapten: Byakuya Kuchiki (朽木 白哉 Kuchiki Byakuya)
  • Wakil: Renji Abarai (阿散井 恋次 Abarai Renji)
  • Kursi ke-9: Mihane Shirogane (銀  美羽 Shirogane Mihane)
  • Rikichi (理吉 )

Divisi ke-7

  • Kapten: Sajin Komamura (狛村 左陣 Komamura Sajin)
  • Wakil: Tetsuzaemon Iba (射場 鉄左衛門 Iba Tetsuzaemon)
  • Mantan kursi ke-4: Jirōbō Ikkanzaka (一 貫坂 慈楼坊 Ikkanzaka Jirōbō)

Divisi ke-8

  • Kapten: Shunsui Kyoraku (京楽 春水 Kyōraku Shunsui) (pengisi suara: Akio Otsuka)
  • Wakil: Nanao Ise (伊勢 七緒 Ise Nanao?
  • Kursi ke-3: Tatsufusa Enjōji (円乗 寺 辰房 Enjōji Tatsufusa)

Divisi ke-9

  • Mantan Kapten: Kaname Tousen (東仙 要 Tōsen Kaname)
  • Wakil: Shūhei Hisagi (檜佐木 修兵 Hisagi Shūhei)
  • Kursi ke-20: Toshimori Umesada (梅定 敏盛 Umesada Toshimori)

Divisi ke-10

  • Kapten: Hitsugaya Toushirou (日番谷 冬獅郎 Toushirou Hitsugaya)
  • Wakil: Rangiku Matsumoto (松本 乱菊 Matsumoto Rangiku)
  • Kursi ke-7: Koukichirou Takezoe (竹添 幸吉郎 Takezoe Kōkichirō)

Divisi ke-11

  • Kapten: Kenpachi Zaraki (更木 剣八 Zaraki Kenpachi)
  • Wakil: Yachiru Kusajishi (草鹿 八千流 Kusajishi Yachiru)
  • Kursi ke-3: Ikkaku Madarame (斑目 一角 Madarame Ikkaku)
  • Kursi ke-5: Yumichika Ayasegawa (綾瀬川 弓親 Ayasegawa Yumichika)
  • Makizou Aramaki (荒巻 真木造 Aramaki Makizō)
  • Maki Ichinose (一之瀬 真樹 Ichinose Maki) [sudah meninggal]

Divisi ke-12


Divisi ke-13

  • Kapten: Jushiro Ukitake (浮竹 十四郎 Ukitake Jūshirō)
  • Mantan wakil: Kaien Shiba (志波 海燕 Shiba Kaien) [sudah meninggal]
  • Mantan kursi ke-3: Miyako Shiba [sudah meninggal]
  • Kursi ke-3, nomor 1 dan 2: Kiyone Kotetsu (虎徹 清音 Kotetsu Kiyone) dan Sentarō Kotsubaki (小椿 仙太郎 Kotsubaki Sentarou)
  • Rukia Kuchiki (朽木 ルキア Kuchiki Rukia)

Penjaga-penjaga Gerbang

  • Jidanbou (兕丹坊 Jidanbou) (Gerbang Barat - Hakutōmon)
  • Kaiwan (嵬蜿 Kaiwan) (Gerbang Timur - Shōryūmon)
  • Danzoumaru (斷蔵丸 Danzoumaru) (Gerbang Utara - Kokuryōmon)
  • Bikonyuudou (比鉅入道 Bikonyudou) (Gerbang Selatan - Shūwaimon)

Penghuni-penghuni Soul Society Lainnya

  • Kuukaku Shiba (志波 空鶴 Shiba Kūkaku) (pengisi suara: Akiko Hiramatsu[10])
  • Ganju Shiba (志波 岩鷲 Shiba Ganju) (pengisi suara: Wataru Takagi[11])
  • Hisana Kuchiki (朽木 緋真 Kuchiki Hisana) [sudah meninggal]
  • Zennosuke Kurumadani (車谷 善之介 Kurumadani Zennosuke)
  • Eikichirou Saidou (西堂 榮吉郎 Saidō Eikichirō)
  • Kanisawa (蟹沢) dan Aoga (青鹿)
  • Rantao (蘭島)
  • Baishin (梅針)
  • Senna (茜雫 )

Hueco Mundo


Hollow

Fishbone D
Hexapodus
Acidwire
Shrieker
Bulbous G
Metastacia
Numb Chandelier
Pesh Gatiishe
Dondo Chakker
Bawabawa
Lunuganga
Verona
Lumina
Menos Grande

Arrancar


Starrk
Dari sikapnya yang pemalas, tak ada yang menduga (kecuali rekan rekan espadanya dan Sousuke Aizen) kalau dia adalah Espada Primera, terbukti dengan tato "1" di muka telapak tangan kirinya yang melambangkan "Kesendirian" dan sekaligus menegaskan bahwa dia adalah Espada terkuat. sisa topeng Hollow miliknya menyerupai sebuah rahang yang dikalungkan. walaupun terkuat, dia sebenarnya malas untuk bertarung, terlihat dari gaya menembakkan cero miliknya yang; menurut Kyoraku Shunsui, tidak ada pose sama sekali. pada puncak pertarungan akhirnya dia tewas ditangan Kyoraku dalam permainan Irooni.
Barragan Luisenbarn
Tia Harribel
Ulquiorra Cifer
Ulquiorra Cifer (ウルキオラ・シファー Urukiora Shifa?) adalah karakter antagonis dari serial manga dan anime Bleach. Dia adalah Arrancar dan Espada Cuarta (ke-4)dari pasukan Arrancar yang berpihak pada Sousuke Aizen. Tite Kubo mengatakan nama Ulquiorra Cifer diilhami dari perancang furniture Spanyol, Patricia Urquiola.
Ulquiorra digambarkan berwajah dingin dan selalu fokus pada tugas yang diberikan oleh Sousuke Aizen. Ia tidak segan-segan menggunakan kekerasan pada rekannya untuk mendapatkan perhatian dan menganggap apa yang tidak menarik perhatiannya adalah sampah.
Nnoitra Jiruga
Noitra memegang gelar Espada Quinta atau peringkat ke 5; melambangkan "Rasa Putus asa" dalam tingkatan Espada dan mengklaim memiliki Hierro terkuat dari semua Espada. Noitra memiliki pribadi yang sama seperti Grimmjow, selalu lapar dan haus akan pertarungan. namun tidak seperti rekannya, dia tidak punya harga diri dengan menyerang lawan yang sudah terluka dalam pertarungan sebelumnya; bahkan dia hampir membunuh rekannya sendiri, Grimmjow kalau tidak segera dihentikan oleh Ichigo Kurosaki.
Grimmjow Jaegerjaquez
Dengan tato no 6 dipunggung, dia memegang peringkat Ke 6 atau Sexta dalam kelompok Espada; yang melambangkan "Kehancuran". sisa topeng Hollow terletak di pipi sebelah kanan wajahnnya. Grimmjow mungkin pertama kali terlihat pemalas; tapi dibalik sikapnya itu, dia benar-benar pemarah, brutal dan kejam dalam bertarung. dia jarang menghormati perintah atasannnya sendiri dan selalu merendahkan kemampuan lawan yang dihadapi. Grimmjow merupakan pribadi kasar yang sangat haus akan pertarungan, selalu mencari rival terkuat di wilayahnya dan benar benar percaya dengan kemampuannnya sendiri, percaya kalau dirinya sama, atau bahkan lebih kuat jika dibandingkan dengan Ulquiorra. Bagaimanapun juga, Grimmjow memiliki harga diri yang tinggi dan akan menyerang siapa saja yang memandang rendah dirinya.
Luppi
Zommari Leroux
Szayel Aporro Grantz
Aaroniero Arruruerie
Yammy Rialgo
Shawlong Qufang
Edorad Leones
Ilfort Grantz
D-Roy
Nakim
Dordonii Alessandro Del Socacchio
Cirucci Thunderwitch
Gantenbein Mosqueda
Wonderwice Margera
Grand Fisher
Demora
Iceringer
Tesla
Lilinette
Nell Tu
Lolly
Menoly
Arturo Plateado (karakter khusus dalam game Bleach Wii: Hakujin Kirameku Rondo)

Zanpakuto

Pedang pembasmi yang dimiliki Shinigami dan Arrancar
 

Design By:
SkinCorner